Sabtu, 06 Maret 2010

Girimanik,Wonogiri

Hay..siapa yang kampungnya di Wonogiri pasti tau yang namanya wisata air terjun Girimanik??
kebetulan kampung saya berada di Wonogiri,,air terjun Girimanik menjadi salah satu andalan warga untuk berlibur setelah capek bertani di sawah.

Kecamatan Slogohimo merupakan salah satu kecamatan andalan penghasil pendapatan asli daerah (PAD) Wonogiri. Apalagi jika ditilik dari letak geografis, maka wilayah Slogohimo menjadi daerah persimpangan yang cukup ramai. Jika ke timur, akan menuju wilayah Kecamatan Purwantoro yang menjadi daerah perbatasan dengan wilayah Jawa Timur, sementara jika ke selatan akan menembus wilayah Jawa Timur pula. Potensi alam pegunungan menjadi salah satu sumber penghasil devisa domestik, yakni air terjun
Girimanik yang berada di Desa Setren.

Di wisata alam Girimanik terdapat tiga air terjun, yakni air terjun Manikmoyo, air terjun Condromoyo, dan air terjun Tejomoyo. Daya tarik fisik berupa pemandangan alam pegunungan yang asri dan alami, menjadikan air terjun tersebut bisa jadi andalan pengembangan pariwisata.


Setiap tahun, di Setren dilangsungkan upacara adat susuk wangan, yakni upacara syukur dari warga Setren atas hasil bumi yang diraih. Saat upacara susuk wangan itu, pengunjung wisata bisa melihat ratusan ayam panggang yang dipersembahkan oleh para petani kepada Sang Khalik.



Pemkab Wonogiri telah membangun jalan sepanjang 12 km, namun saat ini terkendala nota kesepahaman atau MoU antara perum Perhutani dengan Pemkab Wonogiri.
Setiap liburan, pengunjung wisata Girimanik sudah cukup banyak. Namun, pengelolaan ditangani pihak desa, sehingga pemasukan yang ada untuk kas desa.


Pemandangan disana masih sangat asri,disana banyak ditumbuhi pohon jati yang kabarnya saka (tiang) bangunan Keraton Solo berasal dari kayu jati Donoloyo. Warga disana juga sedang menanami tumbuhan lain seperti strawbery, Lahan di Girimanik memang sejuk sehingga cocok untuk dikembangkan tanaman strawbery. Sebanyak 400 batang telah dikelola Kelomtan Girimanik dengan luas lahan satu hektare. Tanaman itu dikembangkan dan dikelola oleh 10 kepala keluarga.

Selain itu, juga terdapat tanaman nilam (dilem). Tanaman untuk bahan kosmetik ini cukup produktif dan mampu membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tanaman nilam sementara ini dikembangkan di empat desa dengan rata-rata pohon sebanyak 5.000 hingga 10.000 batang.



Sumber : http://apiairdanangin.blogspot.com/2008/07/wisata-air-terjun-giri-manik-slogohimo.html

1 komentar: